Perencanaan Keuangan Tahun 2018

Setiap Bulan Desember adalah bulannya membuat resolusi untuk tahun berikutnya, salah satunya untuk urusan keuangan. Butuh inspirasi resolusi keuangan pribadi untuk tahun 2018 ? Saya siapkan untuk Anda berikut ini.

1. Bisa membedakan mana “Needs” dan mana “Wants”
Keinginan berkaitan dengan hal pribadi sehingga apabila tidak memilikinya pun sebenarnya Anda tidak apa-apa, biasanya buat gengsi atau gaya hidup di atas standar. Sementara kalau kebutuhan berkaitan dengan belanja rutin bulanan untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari, seperti makanan, alat mandi dan lain-lain.

Namun, kebutuhan ini bisa bergeser menjadi keinginan, apabila Anda menambahkan harus bermerek tertentu atau keharusan membeli makanan yang lebih mewah. Tidak hanya makanan; kendaraan, gadget, tv dll yang bersifat barang konsumtif.

2. Benahi Cashflow Anda
Cashflow adalah faktor utama yang akan menjadi penentu apakah keuangan Anda sehat atau tidak. Biasanya seseorang enggan untuk mencatat pengeluaran dan pendapatannya, sehingga memiliki cashflow yang berantakan. Untuk itu hal pertama dan yang paling penting untuk dibenahi dahulu adalah cashflow Anda.

Buatlah pos-pos pengeluaran sesuai dengan fungsinya. Dengan demikian, pengeluaran apapun sudah dialokasikan, sehingga tidak tercampur dengan pengeluaran yang lain. Selain itu, alokasi dana bisa lebih tepat penggunaannya.

Analisis Cashflow Anda, apakah surplus atau defisit ? jika defisit, kurangi yang tidak perlu. Pastikan ada alokasi untuk investasi dan ZIS (Zakat, Infak, Sedekah) dalam pembuatan anggaran bulanan.

3. Bebaskan utang konsumtif
Utang konsumtif adalah utang yang dibuat untuk kesenangan pribadi sehingga barang atau benda yang dibeli tidak memiliki nilai tambah malah ada pengurangan nilai. Kendaraan bermotor juga termasuk ke dalam utang konsumtif, kecuali dengan kendaraan tersebut Anda jadi punya penghasilan alias produktif. Cara agar bebas utang adalah punya komitmen serta disiplin dalam pembayaran cicilannya dan tentu saja tidak menambah utang lagi he..he.

4. Punya aset investasi
Inflasi akan selalu menggerus uang yang Anda miliki dan biasanya kenaikan gaji tidak bisa mengimbangi kenaikan harga-harga barang akibat inflasi. Oleh sebab itu apabila Anda memiliki tujuan keuangan tertentu seperti keinginan untuk kepemilikan rumah, tabungan dana pensiun, tabungan dana pendidikan anak dan lain-lain, maka sebaiknya Anda mulai berinvestasi. Buatlah perencanaan investasi dengan mengalokasikan anggaran bulanan minimal 10% dari pendapatan setiap bulannya.

5. Siap hadapi kondisi tak terduga
Meski sudah memiliki BPJS Kesehatan, apabila mampu, milikilah juga asuransi kesehatan tambahan. Apalagi kalau Anda adalah tulang punggung keluarga, maka asuransi jiwa wajib dimiliki. Selain itu, miliki juga dana darurat.

Dana darurat diperlukan untuk mengantisipasi pengeluaran-pengeluaran tidak terduga, diluar dari pengeluaran rumah tangga, dan tidak dilindungi oleh asuransi. Saran saya, dana darurat itu amannya 3-6 bulan pendapatan yang diterima setiap bulan.

 

Untuk menghindari kesalahan, maka sebaiknya konsultasikan rencana keuangan Anda dengan prencana keuangan yang terpercaya, agar Resolusi keuangan Anda dapat tercapai dengan baik. Anda juga bisa mengikuti pelatihan personal finance atau FSQ yang diselenggarakan oleh SNF Consulting. Terimakasih, semoga bermanfaat…