Cara Mengendalikan Mood

Tahukah anda bahwa para biksu yang sudah berlatih dan bermeditasi selama bertahun-tahun memilki keahlian dalam pengontrolan sikap terhadap sesuatu begitupun dengan ulama-ulama terdahulu.

Lebih spesifiknya adalah para biksu / ulama tersebut dapat mengendalikan mood mereka secara dramatis. Apapun yang terjadi, baik itu yang menurut kita sekalipun adalah hal yang buruk, para orang-orang hebat ini mampu menahan dan mengontrol emosi mereka. Orang-orang biasa pada umumnya mencap mereka sebagai orang yang mati rasa. Tapi menurut saya, mereka adalah orang yang patut ditiru untuk pengendalian emosi.

Pernahkah anda mengalami kejadian dimana anda tidak tahu cara mengendalikan mood anda atau mungkin kejadian yang mirip dengan kejadian yang akan saya ilustrasikan kepada anda. Di suatu hari yang sangat cerah anda bangun di pagi yang dingin dimana embun masih bisa terlihat di daun yang tumbuh di pohon yang dahannya berada dekat jendela kamar anda.

Anda bangun dengan senyum karena merasakan kehangatan matahari pagi namun pada saat anda membuka pintu kamar mandi anda mendapati bahwa kaki anda terjepit pintu dan anda merasakan sakit yang luar biasa yang membuat persaan anda berubah 180 derajat dari riang gembira menjadi sebal, kesakitan dan sedikit marah atas kelakuan anda yang anda anggap ceroboh.

Setelah rasa sakitnya reda anda memutuskan untuk mandi namun anda mendapati shampoo yang anda ingin pakai telah habis dan anda tidak punya stoknya.

Anda-pun merasa geram karena kemarin anda tidak keramas dan 30 menit lagi anda harus berangkat ke kampus. Keluar dengan mengenakan sepeda motor mengharuskan anda memakai helm namun anda merasa sedikit gatal karena tidak keramas dan karena jalanan agak sedikit macet anda merasa gerah.

Sialnya di perjalanan anda mendapati bahwa bensin anda habis dan motor anda mogok, untungnya 15 meter dari tempat tersebut ada stasiun bahan bakar. Pada saat anda sampai ke tujuan anda di marahi oleh dosen anda karena terlambat.

Pada saat istirahat anda sangat ingin makan di kantin kampus namun anda lupa bawa dompet. Kesialan tidak berhenti sampai di situ. Singkatnya di malam hari sebelum anda tidur anda sangat lelah dan sebal namun tidak sempat melampiaskan amarah anda, anda cuma berkata bahwa hari ini adalah hari yang paling buruk.

Tidak Ada Cara Untuk Mengendalikan Mood, Benarkah?

Kebanyakan orang yang merasa harinya buruk, selalu menyalahkan keadaan dan situasi. Karena tidak ada shampoo-lah, karena jalanan macet-lah, karena ini, karena itu, pokoknya sikonnya deh yang salah. Orang-orang tersebut tidak tahu bahwa yang menjadi masalah adalah diri mereka sendiri.

Jika anda menelusuri kembali cerita di atas, anda pasti sudah tahu bahwa awal dari hari yang buruk itu dimulai dari kaki yang terjepit pintu. Setelah itu terjadi, efek berantai terjadi, kesialan-kesialan berikutnya terjadi dan terjadi lagi. Jika anda pernah nonton atau baca buku the secret, bisa saja percaya atau tidak percaya akan konsepnya tapi anda perlu ketahui konsep dari sistem pengendalian emosi ada dalam diri kita dan kita bisa mengontrolnya. Bahwa apa yang anda pikirkan dan yang anda rasakan akan terjadi kepada anda.

Pikirkanlah bahwa hari ini sial dan rasakan ketidaknyamanan hati dan perasaan setelah kaki anda terjepit dan kesialan pun akan terjadi selama satu hari penuh kecuali anda mengganti mood anda? Bukankah hal yang mudah untuk merasa baik-baik saja walaupun kaki terjepit dan shampoo yang habis. Anda mungkin berkata “MANA BISAAA???”

Yang akan saya bagikan kepada anda adalah hasil dari apa yang saya pelajari dari buku-buku dan artikel positif yang saya baca dan saya simpulkan menurut pendapat saya. Jika anda terjebak dalam mood yang kurang menyenangkan, pada umumnya memang susah menggantinya dengan mood yang baik.

Cara mengendalikan mood sebenarnya mudah untuk di lakukan.

Yang pertama adalah anda bisa tarik nafas yang dalam-dalam dan lupakan saja hal buruk tersebut. Cara yang kedua adalah dengan mengganti fokus anda ke hal yang lebih penting, daripada marah dan emosi, mending anda fokus ke hal yang bermanfaat. Cara pertama dan kedua ini mungkin tidak bisa anda lakukan secara langsung.

Ingat semuanya ada prosesnya, anda harus latih skill mengubah mood tersebut seperti skill bahasa inggris anda. Anda harus belajar!

Cara Mengendalikan Mood Menurut Tony Robbins

Cara yang ketiga ini saya pelajari dari motivator terkenal, Tony robbins yang percaya bahwa emotion comes from motion, emosi itu berasal dari mosi (gerak).

Jika anda ingin mengganti emosi marah atau emosi galau anda cara yang paling mudah dan instan untuk dilakukan adalah dengan melakukan hal yang signifikan sehingga dengan hal tersebut anda membuat seluruh tubuh anda shock dan andapun melupakan mood jelek anda.

Hal yang signifikan tersebut adalah dengan teriak sekeras-kerasnya di kerumunan orang banyak. Kenapa? Karena dengan melakukan hal tersebut anda akan mengubah mood anda menjadi mood malu. Anda mungkin berkata, sama aja bo’ong, tutupi masalah dengan masalah baru.

Okay, sebenarnya bukan itu yang sebaiknya anda lakukan, anda sendirilah yang menentukan hal signifikan apa yang bisa anda lakukan.

Ingatkah anda ketika suatu hari anda keluar rumah dan menginjak kotorang kucing, anda pasti langsung ngomel dan jengkel tapi sebelum anda masuk rumah untuk membersihkan kotoran tersebut, anjing tetangga anda lepas dari rantainya dan tersenyum lebar dengan gigi taring penuh liur siap memburu anda.

Apa yang terjadi? Anda lari sekencang-kencangnya, lompat pagar setinggi 2 meter, putar balik sampai anjingnya yang capek memburu anda dan andapun bisa masuk ke rumah, sampai di rumah-pun anda tidak jadi marah dan membersihkan kotoran kucing  tadi dari sepatu anda dengan tenang. Yang biasa saya lakukan adalah dengan berusaha melompat setinggi-tingginya beberapa kali dimana tidak ada orang yang melihat sehingga jantung saya berdebar begitu cepat dan fokus saya berubah menjadi mengatur nafas untuk merasa lebih rileks dan mood buruk saya pun secara otomatis hilang tanpa jejak.

Namun saya tidak suruh anda lompat, temukan hal yang signifikan anda yang menurut anda bisa anda lakukan.

Hal buruk atau kesialan atau apapun bentuk dari kejadian yang membuat hati anda gundah gulana, kesal, atau marah memang bisa datang kapan saja dan di mana saja. Sikapilah dengan benar.

Usahakan jangan memperburuknya dengan tetap berada di mood tersebut, carilah cara untuk mengendalikan mood anda dan keluar darinya. Mungkin anda bisa mengganti fokus anda dengan belajar bahasa inggris, menambah pengetahuan anda dengan membaca dan jangan lupa bagi mahasiswa kerjakan tugas dan skripsi-nya 🙂

Intinya, kita harus bisa merubah fokus untuk dapat merubah mood. Bagaimana dengan kejadian buruk yang bikin kita bad mood ? ya ambil dari sisi positif, pelajaran dan hikmah-nya dari setiap kejadian. Tetap semangat ya temen2, see you di artikel berikutnya…

Salam,

Budi Wahyu Mahardhika

 

Sumber referensi : ED Institute, Anthony Robbins